Langsung ke konten utama

Pil-kada-DKI

Hasil sementara pilkada DKI
Insyaallah sebentar lagi
Anies Sandi
Akan dilantik

Bersama para ulama dan habaib
Serta seluruh ummat islam di Indonesia
Yang bahu membahu
Jiwa Raga Harta bahkan Jabatan
Dikorbankan

Pertanyaan adalah
Ada disisi manakan anda saat itu ?
Bermesra dengan si penista ?
Atau
Bermunajat bersama ulama dan habaib ?
Berapa rupiah telah kau belanjakan ?
Shaf ke berapa barisan anda menuju monas ?
Seberapa deres tetesan air mata munajatmu ?

Itulah bekal anda di akherat kelak
Neraka buat penista
Surga buat pembela
Besar pengorbananmu lah 
Derajat Surga-mu

Beristighfarlah
Astagfirullah al 'adhim


On Wed, 19 Apr, 2017 at 9:04, muhammad mualimin
<m_mualimin@yahoo.com> wrote:
Udah 3 hari ini badan demam
Kepala berat
Boleh jadi adalah kelelahan
Senin ke sabtu
Jam 7.00 pagi hingga 17.30
Terkadang malam buka 19.30 - 21.00

Makan diwarung pinggir jalan tak terhindarkan
Karena dekat toko daripada kerumah
Boleh jadi memperbesar peluang jadi anjloknya stamina

Alhamdulillah belanja sering disuport
Bahkan modal

Kadang ada pertanyaan ...?
Kenapa nggak mau gantiin jaga ? Sesekali
Saat ada perlu di jam buka
Interview, silaturrahim, belanja yg agak jauh
Tutup aja lah....

Membangun kepercayaan pelanggan
Tidaklah mudah
Salah satunya adalah konsisten
Jama buka tokonya
Apalagi toko baru mulai.

Entahlah
Kewajiban manusia adalah ikhtiar
Selanjutnya doa
Terakhir wallahu a'lam pasrah




On Wed, 12 Apr, 2017 at 16:29, muhammad mualimin
<m_mualimin@yahoo.com> wrote:
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

Kuliah Subuh di Mushalla Baiturrahman Karawang 

Sabtu, 18 Maret 2017
Ust. Eka Hardiana


"5 Sifat Orang Yang Beriman"


Menyandang gelar orang beriman adalah predikat yang mulia. Allah mensifati sifat orang-orang yang beriman sekaligus dalam 2 ayat, yaitu ayat ke 2 dan ke 3 dari surah Al-Anfal. Allah menyebut ada 5 sifat di dalam ayat tersebut. Berikut adalah sifat-sifatnya.

1. Memiliki Rasa Takut di Dalam Hatinya

Allah Ta'ala berfirman yang artinya:

"Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka" (QS. Al-Anfal [8]: 2)

Hanya orang yang beriman jika disebutkan nama Allah, muncul rasa takut dalam hatinya. Rasa takutnya sebagai bentuk mengagungkan Allah. Sebagai contoh, jika ada seseorang yang berkeinginan melakukan maksiat, kemudian ia teringat Allah atau ada yang mengingatkannya dengan mengatakan, "bertakwalah anda kepada Allah", maka dia adalah seorang yang mukmin. Rasa takut tersebut adalah ciri-ciri orang yang beriman.


2. Adanya Tambahan Iman ketika Ayat Quran Dibacakan

Allah Ta'ala berfirman yang artinya:

"dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya)" (QS. Al-Anfal [8]: 2)

Hal ini menjadi bukti keimanan seseorang  ketika Al Qur'an dibaca baik oleh dirinya ataupun orang lain, ia dapat mengambil manfaat dengan bertambahnya rasa iman. 

Sebagaimana Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wasallam pernah memerintahkan Ibnu Mas'ud untuk membacakan Al Qur'an, lantas Ibnu Mas'ud bertanya, "Bagaimana aku membacakan Al Qur'an sedang Al Qur'an diturunkan untukmu?".

Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wasallam pun menjawab, "Sungguh aku senang mendengar bacaan Al Qur'an dari orang lain." Ibnu Mas'ud pun membaca surah An-Nisa [4], tatkala sampai pada ayat 41 yang artinya:

"Maka bagaimanakah (halnya orang kafir nanti), apabila Kami mendatangkan seseorang saksi (rasul) dari tiap-tiap umat dan Kami mendatangkan kamu (Muhammad) sebagai saksi atas mereka itu (sebagai umatmu)" (QS. An-Nisa [4]: 41).

Maka Nabi mengatakan, "Cukup" Aku pun memandangi Nabi dan melihat mata beliau berlinangan air mata. (HR. Al-Bukhari)

Potongan ayat ke-2 surah Al-Anfal di atas menjadi dalil bahwa rasa iman bisa bertambah dan bisa berkurang. Karena akidah ahlusunnah adalah iman itu bertambah dengan melakukan ketaatan dan berkurang dengan melakukan maksiat. 

Dicontohkan dalam ayat di atas adalah melakukan ketaatan dengan mendengarkan bacaan al quran. Adapun kelompok murji'ah yang memiliki penyimpangan dalam akidah ini, mengatakan bahwa rasa iman tidak dapat bertambah maupun berkurang, dan ini adalah akidah yang keliru.

Kisah Ibnu Mas'ud di atas juga menunjukkan betapa lembutnya hati Nabi, tatkala beliau dibacakan Al Qur'an, hati beliau terenyuh sehingga berlinanglah air mata beliau.


3. Tawakkal Hanya kepada Allah

Allah Ta'ala berfirman yang artinya:

"dan hanya kepada Rabbnya mereka bertawakkal" (QS. Al-Anfal: 2).

Orang yang beriman akan menyandarkan segala urusannya hanya kepada Allah, bukan kepada yang lain. Akan tetapi mereka juga melakukan sebab agar terwujudnya suatu hal, di samping tetap bertawakkal kepada Allah. Karena mereka yakin bahwa tidak akan terwujud suatu hal kecuali atas kehendak Allah.


4. Mendirikan Shalat

Allah Ta'ala berfirman yang artinya

"(yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat" (QS. Al-Anfal: 3).

Banyak ayat yang menunjukkan shalat adalah bukti keimanan seseorang, salah satu dalam ayat ini. Orang yang beriman akan mendirikan shalat secara sempurna, baik shalat yang hukumnya wajib maupun yang dianjurkan.


5. Senang Berinfak

Allah Ta'ala berfirman yang artinya:

"dan yang menginfakkan rizki yang Kami berikan kepada mereka" (QS. Al-Anfal [8]: 3).

Seorang dikatakan beriman ketika ia menginfakkan hartanya di jalan Allah. Sebagaimana yang dilakukan oleh Abu Bakar radhiyallahu 'anhu, beliau menginfakkan seluruh hartanya di jalan Allah. Namun ada catatan penting, ketika ada yang memiliki kebutuhan mendesak, baik dari keluarga maupun orang lain, maka tidak sepatutnya menginfakkan seluruh hartanya.

Demikianlah 5 sifat orang beriman yang Allah sebut dalam surah Al-Anfal ayat ke-2 dan ke-3. Kemudian di awal ayat ke 4 Allah sebut mereka itulah orang yang memiliki iman dengan sebenar benar iman. Allah mengatakan yang artinya:

"Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya" (QS. Al-Anfal [8]: 4).

Semoga kita tergolong orang yang memiliki sifat-sifat di atas sehingga predikat orang yang beriman dapat kita raih. Wallahul muwaffiq.

***

Referensi: Al Qaulul Mufid 'ala Kitabit Tauhid, karya Syaikh Ibnu Utsaimin

Penulis: Ustadz Wiwit Hardi P.

Artikel Muslim.Or.Id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Desain rumah petak 6x15 m2

Desain Rumah Petakan di Lahan 6x15 M2 Kamis, 08/01/2009 00:15 WIB KONSULTASI ARSITEKTUR bersama Ir. Aria Heryantha (at eramuslim.com) Mohon bantuannya pak. Saya berencana membuat kontrakan 4 pintu dengan luas tanah 6x15. yg menjadi concern saya adalah sirkulasi udara dan tidak terlihat sempit, jadi nyaman untuk di tempati walaupun kecil. Terima kasih hr Jawaban Assalamu ‘alaikum Wr.Wb. Saudara HR, sesuai dengan keiinginan anda membuat kontrakan 4 pintu dengan luas tanah 6 M x 15 M, yang walaupun kecil tetap memiliki sirkulasi udara yang baik dan tidak terlihat sempit, saya mencoba menterjemahkannya dalam layout sebagai berikut : Masing-masing kontrakan berukuran 3.75 M x 4.8 M, yang terdiri dari ruang tamu, ruang tidur, dapur dan kamar mandi. Dari luasan 18 M2 yang didapat, ruangan tidak disusun berderet seperti pada umumnya rumah petakan yang ada, tetapi terbagi dua dengan sirkulasi di tengah ruangan yang menghubungkan ruangan-ruangan tersebut. Pada bagian sisi kanan lahan, dipotong

PEDOMAN K3

PEDOMAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA I. KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA Perusahaan meyakini bahwa keselamatan dan kesehatan kerja, adalah bagian dari tanggung jawabnya dan merupakan salah satu kunci strategi dalam berbisnis. Dengan menerapkan kebijakan, prosedur dan instruksi yang sesuai dengan undang-undang, peraturan dan kebijaksanaan yang berlaku. Adapun pokok-pokok Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja, sbb: 1. Memberikan Perhatian, Pemeliharaan dan Perlindungan terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam segala aktifitas. 2. Melaksanakan Perbaikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja secara terus menerus. 3. Menginstruksikan kepada seluruh Karyawan, Pemasok untuk Mematuhi Ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam segala aktifitas khususnya di lingkungan Perusahaan. II. PRINSIP KESELAMATAN KERJA Keselamatan kerja meliputi pengenalan dan penghindaran atau pengurangan bahaya terhadap keselamatan dan kesehatan kerja. Tanggung jawab keselamatan kerja (UU NO. 1 Thn. 1970 Te

Aqidah: Iblis Menggoda Manusia dari Empat Arah

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM Materi: Al-Aqidah Tema: Iblis Menggoda Manusia dari Empat Arah Oleh: Eka Hardiana Disampaikan dalam acara Kuliah Subuh Mushalla Baitur-Rahman Karawang Sabtu, 25 Nopember 2016 Iblis Menggoda Manusia dari Empat Arah Kedengkian Iblis Ketahuilah bahwa kedengkian Iblis dan yang diikuti oleh para bala tentara menjadikan mereka tak akan pernah bosan untuk menggoda Bani Adam dan menjerumuskan mereka dalam lembah maksiat pada Allah Ta'ala dan berakhir ke neraka bersama mereka, bahkan berbagai pintu & penjuru celahpun mereka bidik dan lalui. Dalam surat Al A’raf (7) ayat 16-17 disebutkan yang artinya: (Iblis) menjawab, "Karena Engkau telah menyesatkan aku, pasti aku akan selalu menghalangi mereka dari jalan-Mu yang lurus, [QS. Al-A'raf (7): Ayat 16] kemudian pasti aku akan mendatangi mereka dari depan, dari belakang, dari kanan, dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur." [QS. Al-A'raf (7)