Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2007

Good business

Good business, untuk pertama kalinya setelah sebelas tahun, perusahaan tempatku kerja membeli mesin yang beroperasi di wilayah atomik. hari itu kamis 23 july adalah kali pertama preventive maintenance yang dilakukan oleh teknisi dari negeri singa. PM kali ini gratsi karena masih masuk garansi, tapi next aku harus apply Service Contract yang nilainya 5000USD/th. dengan service kontrak perusahaan akan dapat 2 x kunjungan terjadwal dan satu kali sesuai kebutuhan. disamping itu juga kan mendapatkan discount dan prioritas untuk pembelian spare part apapun. 5000 USD/th bagi perusahaan saat ini adalah nilai yang lumayan, apalagi belum pernah terprediksi sebelumnya bahwa perusahaan harus membayar fee setiap tahun untuk mendapatkan layanan yang lebih. mesin2 yang ada selama ini bisa dimantenance sendiri oleh teknisi internal, kalopun ada maintenace oleh pihak luar tidak mensyaratkan service contract. atau kita beli part dan ganti sendiri. bagi perusahaan yang tidak mengambil service kontrak, a

NIkmat Mata, Hati dan Telinga

Nikmat Mata, Hati, Telinga Allah SWT menciptakan manusia serta membekalinya dengan nikmat berupa mata, hati dan telinga. Nikmat tersebut harus digunakan dalam rangka taqorrub ilallah.karena barang siapa yang bersyukur dengan menggunakan nikmat tersebut maka balasannya adalah Jannah, namun barang siapa yang kufur maka siksa Allah amat pedih. naudzubilllah berikut beberapa ayat-ayat Al Quran tentang nikmat tersebut. 32. As Sajdah 9. Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur. 16. An Nahl 78. Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur. 67. Al Mulk 23. Katakanlah: "Dia-lah Yang menciptakan kamu dan menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati." (Tetapi) amat sedikit kamu bersyukur. 7. Al A'raaf 179. Dan sesungguhnya

Adab Mukmin Terhadap yang Sakit

Adab seorang mukmin terhadap yang sakit. 1. Menjenguk. Hadist Nabi SAW, artinya: Hak muslim thd muslim lainnya ada enam; ….dan apabila sakit maka jenguklah. (HR Bukhori Muslim). Yang dilakukan ketika menjenguk: a. Mendo’akannya Hadist Nabi SAW; artinya: Tidak apa-apa, ini mensucikan dari dosa, insyaAllah. (HR Bukhori) b. Memberi Nasehat c. Mengucapkan Kata-kata menghibur d. Meringankan kunjungan 2. Membangkitkan semangatnya. 3. Minta dido’akan oleh yang sakit. 4. Mendampingi yang sakit Syarat pendamping: a. Yang kenal sifat-sifatnya b. Yang akrab c. Yang Taqwa 5. Diberikan air minum 6. Dihadapkan Qiblat 7. Ditalqin dengan kalimat toyyibah Hadist Nabi SAW, artinya: Talqinkanlah orang yang menghadapi kematian diantara kamu dg Laa ilaaha illallahu (HR. Muslim, Tirmidzi, Abu Dawud). 8. Berdo’a dan mengucapkan Inna Lillahi wa Inna Ilaihi Rojiun QS. Al Baqoroh:156, artinya: yaitu orang-orang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun. W

Etika Terhadap Allah

Materi Khutbah Jum'at Judul : Etika Terhadap Allah: o 1. Merasa sok tahu. Allah maha tahu, tiada yang diketahui oleh manusia tanpa seijinnya. (2:32). o 2. Keinginan untuk melihat “dzat” Allah. (7:143). o 3. (Meminta/Memaksakan keinginan kita). Hanya Allah yang Maha Mengetahui Hakikatnya. (11:45-47), (26:51). o 4. Menyebut Insya Allah. (18:24) o 5. Bersyukur Atas segala nikmat dan karunia Allah. (27:19) 2. Al Baqarah 32. Mereka menjawab: "Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana[35]." 7. Al A'raaf 143. Dan tatkala Musa datang untuk (munajat dengan Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan dan Tuhan telah berfirman (langsung) kepadanya, berkatalah Musa: "Ya Tuhanku, nampakkanlah (diri Engkau) kepadaku agar aku dapat melihat kepada Engkau." Tuhan berfirman: "Kamu sekali-kali tidak sanggup melihat-Ku, tapi lihatlah ke bukit itu, maka j

Sudut pandang

Sudut Pandang “…Kamu lebih tahu urusan duniamu…” demikian kutipan makna sebuah hadist dari Rosulullah SAW. Satu hal yang sering membingungkan calon pengusaha adalah ketika penentuan, berapakah upah atau gaji yang harus saya bayarkan? Secara umum orang sepakat mengikuti aturan pemerintah (UMR), tidak semua pengusaha sanggup mengikuti ketentuan tersebut. Apakah dengan demikian usaha harus terhenti? Sementara usaha tersebut profitable. Dalam hal ini tergantung cara pandang kita, kalo kita bandingkan dg sudut pandang UMR tentunya gaji yang dibawah UMR adalah kecil, sebagian orang menganggap tidak manusiawi. Kalo kita lihat dari sudut pandang “dari pada tidak bekerja alias nol penghasilan “ tentu jauh lebih baik. Sepanjang kedua belah pihak, pengusaha dan buruh sepakat dg gaji dan kondisinya maka tidak ada yang perlu dikawatirkan. Yang harus jadi perhatian adalah kalo usaha kita maju tentu seharusnya kita berikan gaji yang lebih buat karyawan kita, bila perlu diatas UMR. Bukankah karyawan