Ada Rejeki ditengah ujian banjir
Banjir yang melanda Kabupaten Karawang khususnya dilingkungan Perumahan Karaba indah, dimulai 18 maret 2010. Banjir sebetulnya bukan barang yang aneh dilingkungan saya, hampir tiap tahun banjir melongok sebagian rumah di perumahan ini.
Banjir kali ini sungguh berbeda, cakupannya mencapai hampir 90% pemukiman ini menjangkau blok2 yang selama ini belum pernah tersentuh air banjir. bahkan dirumah dan blok saya dalam rumah mencapai semata kaki.
tanggal 24 hingga 25 adalah puncaknya dimana dlm rumah dua kali air masuk keluar, tak ayal keluarga/barang2 mesti evakuasi/relokasi ke t4 yang lebih tinggi dan bersih2 adalah hal yang harus kami jalani.
tgl 26 air sudah menjauh dari rumah tapi masih di jalanan, terbesit dalam pikiran saya Peluang untuk menjual Alat Pel Karet untuk mendorong air keluar. Karena hari sebelumnya saya melihat tetangga harus jauh2 mencari alat tersebut.
alhamdulillah, sabtu 27 maret seorang temen di perumahan bintang alam yang juga kebanjiran parah menawarkan barang Alat Pel Karet dan Karbol Wangi. Dalam kondisi rumah masih berantakan tapi sudah bersih dan layak huni, maka tawaran ini langsung saya ambil.
Pagi jam sekitar jam 08.00 setelah barang dateng langsung ambil lokasi di depan blok E no.1 setelah ijin pemilik rumah langsung barang digelar.Alhamdulillah dengan dibantu anak pertama dan kedua penjualan dimulai dgn kondisi seadanya, pake sepeda tulisan yang dibuat dadakan sama aa, dan tanpa tempat untuk memamerkan barang. pokoknya asal2an diselapin ke pot bunga agar berdiri dan terlihat.
lapak baru berjalan +- 1 jam, pemilik warung yang ada diseberang meminta untuk menitipkan barangnya saja ke warungnya. ok lah dengan pertimbangan berbagi rejeki dan efisiensi saya titipkan sebagain barang ke warung, selanjutnya saya pindah depan mesjid karaba dimana air sebetulnya masih tinggi.
disini bahkan anak ke3 saya yang balita ikut nimbrung bahakan tertidur diatas kardus, istri anak bergantian menyusul mengirim logistik dan pakaian untuk sholat. alhamdulillah sekitar jam 5 lapak ditutup dan terpaksa minggu tidak bisa diteruskan karena harus nganter test smp si aa. akhirnya barang ditipkan semua ke warung tsb.
alhamdulillah hingga tadi siang saya lihat APK tinggal +- 4 lagi dan karbol tinggal kemarean sore +- 8 lagi. mudah2an semua habis tinggal sore nanti nagihnya.
wassalam
Banjir yang melanda Kabupaten Karawang khususnya dilingkungan Perumahan Karaba indah, dimulai 18 maret 2010. Banjir sebetulnya bukan barang yang aneh dilingkungan saya, hampir tiap tahun banjir melongok sebagian rumah di perumahan ini.
Banjir kali ini sungguh berbeda, cakupannya mencapai hampir 90% pemukiman ini menjangkau blok2 yang selama ini belum pernah tersentuh air banjir. bahkan dirumah dan blok saya dalam rumah mencapai semata kaki.
tanggal 24 hingga 25 adalah puncaknya dimana dlm rumah dua kali air masuk keluar, tak ayal keluarga/barang2 mesti evakuasi/relokasi ke t4 yang lebih tinggi dan bersih2 adalah hal yang harus kami jalani.
tgl 26 air sudah menjauh dari rumah tapi masih di jalanan, terbesit dalam pikiran saya Peluang untuk menjual Alat Pel Karet untuk mendorong air keluar. Karena hari sebelumnya saya melihat tetangga harus jauh2 mencari alat tersebut.
alhamdulillah, sabtu 27 maret seorang temen di perumahan bintang alam yang juga kebanjiran parah menawarkan barang Alat Pel Karet dan Karbol Wangi. Dalam kondisi rumah masih berantakan tapi sudah bersih dan layak huni, maka tawaran ini langsung saya ambil.
Pagi jam sekitar jam 08.00 setelah barang dateng langsung ambil lokasi di depan blok E no.1 setelah ijin pemilik rumah langsung barang digelar.Alhamdulillah dengan dibantu anak pertama dan kedua penjualan dimulai dgn kondisi seadanya, pake sepeda tulisan yang dibuat dadakan sama aa, dan tanpa tempat untuk memamerkan barang. pokoknya asal2an diselapin ke pot bunga agar berdiri dan terlihat.
lapak baru berjalan +- 1 jam, pemilik warung yang ada diseberang meminta untuk menitipkan barangnya saja ke warungnya. ok lah dengan pertimbangan berbagi rejeki dan efisiensi saya titipkan sebagain barang ke warung, selanjutnya saya pindah depan mesjid karaba dimana air sebetulnya masih tinggi.
disini bahkan anak ke3 saya yang balita ikut nimbrung bahakan tertidur diatas kardus, istri anak bergantian menyusul mengirim logistik dan pakaian untuk sholat. alhamdulillah sekitar jam 5 lapak ditutup dan terpaksa minggu tidak bisa diteruskan karena harus nganter test smp si aa. akhirnya barang ditipkan semua ke warung tsb.
alhamdulillah hingga tadi siang saya lihat APK tinggal +- 4 lagi dan karbol tinggal kemarean sore +- 8 lagi. mudah2an semua habis tinggal sore nanti nagihnya.
wassalam
Komentar